Show My Profiles Or My Profiles on Facebook »

Selasa, 30 November 2010

Lebih Dini Mendeteksi Kanker Kulit

Meski secara visual gejala kanker kulit mudah dideteksi, tetap saja banyak penderita yang terlambat dalam pengobatannya. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang menganggap sama semua noda atau tahi lalat. Padahal ada beberapa kriteria noda hitam atau tahi lalat yang patut dicurigai sebagai kanker kulit.

Orang yang bekerja di bawah sinar matahari langsung, memiliki resiko kanker kulit lebih tinggi dibanding mereka yang lebih sedikit terpapar sinar matahari. Pekerja bangunan, petani, kernet angkot, dan nelayan misalnya.

Gejala Kanker Kulit
Sebagaimana kanker pada umumnya, kanker ini tidak menimbulkan rasa sakit serius sebelum diderita pada stadium akut. Oleh karenanya kita perlu waspada dengan mengenali gejala kanker kulit.

  • Pertama jika noda atau tahi lalat tersebut baru muncul dan bukan bawaan sejak lahir.
  • Kedua jika bentuknya asimetris atau tidak beraturan.
  • Ketiga jika keberadaan noda hitam dan tahi lalat tersebut menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
  • Keempat jika antara tahi lalat atau noda hitam tidak ada garis jelas dengan daerah di sekitanya dan warna tepinya cenderung samar.
  • Kelima dari warnanya, jika tidak hitam atau coklat tapi cenderung kemerahan.
  • Keenam jika tahi lalat atau noda hitam tersebut terus tumbuh hingga lebih dari setengah sentimeter.
Dı sampıng cırı-cırı dı atas, gejala kanker kulit bisa juga berupa kulit yang kasar dan nampak seperti bekas luka. Jika terdapat tahi lalat atau noda hitam dengan ciri-ciri di atas segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini gejala kanker kulit akan memudahkan proses penyembuhannya karena dıtanganı sejak awal.

Pencegahan Kanker Kulit
Tips mencegah terjadinya kanker kulit:
Hindari melakukan akitivitas yang membuat tubuh terpapar sinar matahari yang menyengat, yakni di atas jam sembilan. Karena makin lama sinar matahari yang berbahaya makin banyak yang sampai ke bumi.
Jika terpaksa melakukan aktivitas di bawah terik sinar matahari, gunakan payung, topi lebar, atau penutup lain untuk mengurangi paparan sinar mahahari.
Selalu pergunakan sunblok saat hendak bepergian di tempat terbuka, mendaki gunung dan berenang di pantai misalnya.
  • Meminimalisir konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia.
  • Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan.
  • Hindari kontak dengan bahan kimia karsinogen seperti pestisida, HgCl, dan semacamnya.
  • Sebisa mungkin kurangi penggunaan make up yang mengandung merkuri.

Jika atmosfer makin tercemari oleh freon dan zat pencemar lain yang menyebabkan lapisan ozon makin tipis, maka sinar matahari yang berbahaya kian banyak yang sampai ke bumi. Akibatnya resiko manusia terkena kanker kulit makin tinggi. 

0 komentar:

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources