Show My Profiles Or My Profiles on Facebook »

Selasa, 30 November 2010

Kanker Paru dan Pencegahannya

Paru-paru merupakan organ tubuh yang terdapat di dalam rongga dada dan berfungsi untuk menyaring udara yang dihisap guna menyuplai kebutuhan oksigen darah. Terkait fungsi inilah maka udara yang dihisap melalui hidung atau mulut turut menentukan keberlangsungan kerja paru-paru. Rokok yang dihisap merupakan asap yang banyak mengandung zat beracun, dan merupakan salah satu penyebab kanker paru paru.

Kanker paru-paru merupakan penyakit yang paling mematikan dibandingkan penyakit kanker lainnya. Baik pada laki-laki maupun wanita. Sebagian besar, atau sekitar 70 persen, penderita kanker paru disebabkan asap rokok yang menumpuk dan terakumulasi dalam waktu puluhan tahun. Karena itu tak mengherankan bila sekitar 70 persen penderita kanker paru-paru berusia di atas 60 tahun dan sangat sedikit ditemukan penderita dengan usia dibawah 45 tahun.

Polusi Udara Selain asap rokok, penyebab kanker paru paru juga cukup beragam dan kompleks. Diantaranya pengaruh radiasi radioaktif dan sinar ultraviolet. Orang yang bekerja di lingkungan yang penuh asap beracun, di bawah atap yang menggunakan asbes, maupun pekerja lapangan yang sering terkena sinar matahari mempunyai faktor risiko lebih besar.

Begitu juga dengan pengaruh dari asap polutan lainnya. Meskipun demikian, masih ada pendapat yang pro dan kontra terhadap pengaruh polusi udara terhadap kanker paru-paru. Meskipun demikian polusi udara diketahui mengandung banyak zat beracun yang berbahaya bagi paru-paru dan turut meningkatkan faktor risiko terserang penyakit itu.

Penyakit kanker paru-paru juga seringkali dihubungkan dengan perilaku buruk karena dapat meningkatkan faktor risiko penyakit ini. Diantaranya konsumsi makanan dan minuman kemasan yang banyak mengandung karsinogen. Zat oksidan ini umumnya berasal dari bahan pengawet, zat pewarna, maupun bahan tambahan makanan yang berbahaya lainnya.

Langkah Pencegahan
Meskipun penyebab kanker paru paru mudah diketahui, namun gejala yang ditimbulkannya tidak mudah dikenali. Seperti pada penyakit kanker lainnya yang menyerang tubuh bagian dalam, gejala yang ditimbulkannya sulit diketahui. Selain tidak menimbulkan rasa sakit, juga tidak mudah mengenali adanya perubahan pada paru-paru yang terkena kanker.

Beberapa gejala yang dapat diketahui dari penyakit ini umumnya berupa sakit yang menyerang sekitar bagian dada, seperti batuk, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak atau sulit bernafas, ataupun dada terasa sakit. Apabila dengan pengobatan biasa penyakit ini tidak segera hilang dalam waktu 2 minggu, maka harus waspada terhadap kemungkinan terkena kanker paru-paru.

Selain itu, langkah pencegahan akan lebih baik untuk meminimalisir faktor risiko. Bagi para perokok, akan lebih baik menghentikan kebiasaan buruknya secepat mungkin sebelum menumpuk dan merusak paru-paru. Begitu juga bagi yang tidak merokok, harus menghindari asap rokok dan tidak menjadi perokok pasif. Selain itu, karsinogen atau zat oksidan penyebab kanker paru paru umumnya dapat ditekan atau diatasi dengan banyak mengkonsumsi buah atau sayuran yang banyak mengandung zat antioksidan.

0 komentar:

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources