Show My Profiles Or My Profiles on Facebook »

Selasa, 30 November 2010

Menelisik Pengertian Kanker Ovarium

Kanker Ovarium adalah kanker di urutan kedelapan yang paling banyak menyerang wanita dan menjadi penyebab kematian nomor 5.
Kanker ovarium juga disebut sebagai silent killer atau pembunuh bisu. Hal ini karena kanker ini menjangkiti wanita tanpa disadari di tahap awal dan ketika terdeteksi, kanker sudah berada di stadium lanjut yang mematikan.
Kita jadi heran, apa sebenarnya kanker ovarium itu? Lalu, bagaimana bisa kanker ini tidak terdeteksi sedari awal? Mungkinkah dengan mengenal segala sesuatu tentang kanker ini bisa mencegah jumlah kematian yang terus meningkat? Mungkin saja! Untuk itu, mari kita simak berbagai hal mengenai kanker ovarium tersebut.  
Tentang Ovarium
Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang bentuknya menyerupai kacang dan tersimpan di dalam rongga perut sebelah bawah. Ovarium ini berjumlah dua buah (kiri dan kanan) dengan peran sebagai tempat diproduksinya/ dihasilkannya sel-sel telur (sel kelamin wanita). Ovarium merupakan organ terpenting dalam hal reproduksi wanita. Karenanya, wanita dapat mempunyai keturunan/ anak. Karenanya, wanita menjadi seorang wanita yang kita kenal. Dan bahkan karenanya, wanita menjadi seorang manusia.
Jadi, ketika ovarium seorang wanita terganggu fungsi dan kelangsungan hidupnya, otomatis semua proses reproduksi dan hidup wanita tersebut akan terganggu.  
Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Kanker ini bisa berkembang sangat cepat. Bahkan dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam 1 tahun saja. Kanker ovarium merupakan suatu proses lebih lanjut dari suatu tumor malignan di ovarium. Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker.  
Tumor Malignan Ovarium
Tumor-tumor malignan pada ovarium terbagi menjadi 3 jenis sebagai berikut.
  • Tumor malignan epitel. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel epitel ovarium (sel-sel ovarium sebelah dalam). Tumor malignan epitel ini merupakan jumlah kasus terbanyak penyebab kanker ovarium (sekitar 90%).
  • Tumor malignan germinal. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel telur yang berada di dalam ovarium. Tumor malignan germinal ini menyebabkan kasus kanker ovarium sekitar 3%.
  • Tumor malignan stromal. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel jaringan ikat ovarium yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Tumor malignan stromal ini menyebabkan kasus kanker ovarium sekitar 6%.

Gejala Kanker Ovarium
Kanker ovarium mempunyai gejala-gejala tertentu, di antaranya adalah perut kembung yang berkepanjangan (akibat banyaknya cairan di dalam rongga perut); sakit/ kram bagian perut atau panggul yang berkepanjangan; hilang selera makan, susah makan dan cepat kenyang; susah buang air besar tetapi pengeluaran urin yang sering; pendarahan dari vagina yang tidak biasa; serta sakit punggun dan kaki.

Penyebab Kanker Ovarium 
Penyebab pasti dari kanker ovarium belum diketahui secara jelas. Hal yang jelas adalah rata-rata umur penderita yang 60 tahun; persentase kanker ovarium yang berhubungan dengan sejarah keluarga yang memiliki kanker (10-20%); dan mutasi (perubahan) pada gen-gen tertentu.

Faktor Risiko Kanker Ovarium
Hal-hal yang memperbesar risiko terjadinya kanker ovarium di antaranya adalah umur yang lanjut; adanya sejarah keluarga yang memiliki penyakit kanker ovarium, kanker payudara, atau kanker usus besar; mengalamai obesitas; tidak pernah hamil dan tidak pernah mempunyai anak; pernah melakukan terapi penggantian hormon yang lebih dari 5 tahun; serta adanya mutasi (perubahan) pada gen-gen penyebab tumor (gen BRCA= gen Breast Cancer = gen kanker payudara).

Stadium/ Tahapan Kanker Ovarium
Stadium/ tahapan kanker ovarium terdiri atas 4 stadium berikut ini.

  • Kanker ovarium stadium I. Yaitu kanker ovarium yang sel-sel kankernya belum menyebar ke tempat lain dan hanya sebatas sel dan jaringan ovarium saja, baik 1 bagian ovarium (stadium IA) maupun 2 bagian ovarium (kiri dan kanan= stadium IB)
  • Kanker ovarium stadium II. Yaitu kanker ovarium yang sel-sel kankernya sudah menyebar di daerah panggul. Baik itu ke rahim dan tuba fallopi (stadium IIA); ke daerah di panggul (stadium IIB); ataupun yang sudah melibatkan pembentukan kapsul (stadium IIC)
  • Kanker ovarium stadium III. Yaitu kanker ovarium yang sudah menyebar ke daerah perut dan juga kelenjar getah bening daerah panggul.
  • Kanker ovarium stadium IV. Yaitu kanker ovarium yang paling parah. Di stadium ini sel-sel kanker sudah menyebar ke hati, limpa, dan berbagai organ-organ yang jauh dari ovarium.

Pencegahan Kanker Ovarium
Pencegahan kanker ovarium bisa dilakukan dengan cara melakukan check up ketika mengalami sakit panggul; operasi pengangkatan ovarium yang memiliki gen BRCA (gen penyebab kanker); meminum pil KB; melahirkan anak dan menyusuinya; rajin makan sayur dan buah; rajin minum teh hitam; berhenti merokok dan minum alkohol; serta menjauhi zat-zat berbahaya yang bisa memicu kanker (karsinogen).

Pengobatan Kanker Ovarium

Pengobatan kanker ovarium yang sudah banyak dilakukan oleh para penderita adalah operasi pengangkatan ovarium; kemoterapi (terapi kimia); dan terapi radiasi (terapi sinar).

Gejala Kanker Hati

Biasanya, kanker hati dimulai pada sel hati atau hepatosit. Karena hepatosit berkonversi menjadi bentuk yang agresif, menyebabkan hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Namun kanker hati juga sering disebabkan dari metastasis, yaitu kanker dimulai dari bagian tubuh lain seperti usus besar, payudara, dan paru-paru dan kemudian menyebar ke hati. Gejala kanker hati seringkali tidak terdeteksi hingga kanker tersebut benar-benar menjadi ancaman yang serius.

Walau kanker hati sulit untuk dideteksi, namun kita bisa mewaspadai dari gejala-gejala kanker hati yang mengarah pada penyakit tersebut. Pendekteksian lebih dini akan adanya penyakit kanker hati akan membantu pada proses penyembuhan nantinya.

Berikut adalah gejala-gejala kanker hati yang perlu diwaspadai.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah menguningnya kulit dan bagian putih mata kita yang disebabkan oleh akumulasi bilirubin dalam darah.

Berat Badan
Orang dengan gejala kanker hati mungkin kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak signifikan. Ini disebabkan karena ketidakmampuan tubuh untuk memproses makanan.

Mual
Mual dan muntah adalah gejala kanker hati yang dihasilkan dari kurangnya empedu dan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.

Sakit Perut
Kanker hati atau bisa juga disebut tumor hati yang menjadi besar dapat menyebabkan gejala tekanan dan rasa sakit di perut bagian kanan atas, rusuk, dan punggung.

Acites
Acites adalah istilah medis untuk perut bengkak akibat kanker hati yang menyerupai bentuk dan ukuran perut wanita hamil.

Kelelahan
Kelemahan otot dan kelelahan keseluruhan adalah gejala kanker hati lebih lanjut yang terjadi sebagai akibat dari kerusakan hati pada stadium yang mengkhawatirkan.

Pencegahan terhadap penyakit kanker tentu lebih utama daripada harus mengobati dengan biaya yang sangat mahal dan dengan risiko kematian. Oleh karena itu, kemungkinan terkena kanker ini harus dikurangi dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup. Kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan yang antara lain sebagai berikut.

  1. Vaksinasi anak-anak Anda pada usia dini terhadap hepatitis B. Karena hepatitis B merupakan salah satu faktor utama dalam yang bisa menyebabkan kanker hati. Pastikan anak-anak Anda diberi vaksin ini yang akan sangat mengurangi risiko terhadap penyakit kanker hati di kemudian hari.
  2. Mengurangi risiko Anda untuk tertular hepatitis C dengan mempraktikkan seks aman dan menahan diri dari menggunakan obat intravena. Mereka berbagi jarum suntik siapa atau yang berhubungan seks dengan berganti-ganti lebih berisiko terkena hepatitis C, yang dapat menyebabkan kanker hati.
  3. Kurangi atau tinggalkan konsumsi minuman beralkohol. Salah satu penyebab utama perkembangan kanker hati adalah karena konsumsi alkohol berlebihan.
  4. Berhenti merokok. Merokok merupakan penyebab yang signifikan dari beberapa kanker dan karenanya harus dihindari.
  5. Makan makanan bergizi seperti buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan alami yang efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian mencegah datangnya penyakit.
Nah, kenali gejala kanker hati sedini mungkin dan segera lakukan pengobatan. Jika ingin lebih aman, lakukanlah pencegahan seperti keterangan-keterangan di atas demi kesehatan Anda dan keluarga.

Mengenal Penyebab Kanker Payudara

Kebanyakan kanker payudara menyerang wanita yang berusia di atas lima puluh tahun. Data dari badan kesehatan dunia WHO menyebutkan bahwa sebanyak tujuh puluh delapan persen wanita yang telah berumur lima puluh tahun menderita kanker ini.

Namun bukan berarti para wanita muda yang belum mencapai usia lima puluh tahun menjadi tidak waspada terhadap penyakit kanker yang satu ini. Oleh karena itu, diperlukan sikap waspada dan berusaha untuk mencegah kanker payudara dengan cara mengenal apa saja yang menjadi faktor penyebab kanker payudara.

Faktor Penyebab Kanker Payudara
Secara umum para ahli kesehatan belum dapat memastikan penyebab kanker payudara. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kanker ini, antara lain:


1. Menggunakan hormon esterogen untuk terapi yang biasa dilakukan pada masa menopause.
 
Hormon esterogen ini berfungsi sebagai obat untuk mengurangi gejala menopause. Selain itu, penggunaan hormon ini dapat juga untuk mencegah penyakit keropos tulang atau osteoporosis.
Akan tetapi, di balik beberapa manfaat tersebut ternyata hormon ini juga dapat memicu timbulnya kanker payudara.

2. Mengkonsumsi pil KB.

Penggunaan alat kontrasepsi berupa pil KB dalam jangka waktu yang lama dapat memperbesar resiko terkena kanker payudara.

3. Obesitas atau kegemukan terutama pada masa menopause.

4. Tidak memiliki keturunan atau hamil di masa tua.

Kehamilan dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara, karena dengan terjadinya proses kehamilan dapat mengurangi jumlah keseluruhan siklus menstruasi pada wanita semasa hidupnya.
Namun, wanita yang hamil anak pertama pada usia di atas tiga puluh juga memiliki resiko terkena kanker payu dara lebih besar dari pada wanita yang hamil di usia muda.

5. Tidak pernah menyusui anak juga merupakan salah satu faktor penyebab kanker payudara.

Memberi ASI dalam jangka waktu minimal satu hingga dua tahun dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara.

6. Merokok dan minum minuman beralkohol jelas sangat tidak baik untuk kesehatan. Kebiasaan buruk ini juga beresiko terkena kanker payudara.

7. Jarang melakukan aktivitas fisik atau berolah raga.

Berolah raga dapat menjaga kesehatan. Dengan berjalan selama minimal sepuluh jam dalam seminggu dapat mengurangi resiko kanker payudara.

8. Tidak memperhatikan gizi seimbang dalam mengkonsumsi makanan, seperti terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan kurang makan serat juga memicu timbulnya kanker payudara.

9. Tubuh tidak dapat membangun sistem pertahanan yang baik

10. Faktor keturunan

Kunyit Putih Yang Mujarab Untuk Kanker

Kunyit putih kanker ternyata banyak bermanfaat untuk mengobati panyakit kronis dan susah untuk disembuhkan, terutama penyakit kanker. Kita beruntung hidup di negara dengan kekayaan berbagai sumber daya termasuk tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan obat berbagai macam penyakit, seperti kunyit putih, tapak dara, mahkota dewa, sampai benalu sekalipun.

Kunyit putih kanker atau kunyit putih yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit kanker jumlahnya terbatas yang bisa hidup di Indonesia. Yaitu kunyit putih jenis curcuma mangga yang biasanya hidup di kontur tanah yang berhawa dingin. Kunyit jenis ini memiliki ciri-ciri mencolok diantaranya berbintik umbi seperti umbi jahe yang berwarna kekuning-kuningan. Mengapa disebut curcuma mangga? Karena ketika masih segar memiliki bau yang seperti baunya buah mangga.

Mengapa Kunyit Putih?
Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah teruji kesahihannya, kunyit putih kanker ini bisa membantu dalam proses penyembuhan kanker, karena didalamnya mengandung senyawa yang disebut dengan kurkumin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Meski demikian, khasiat kunyit putih ini belum teruji secara klinis, baru sampai pada tahap in vitro (uji laboratorium). Walau begitu, banyak orang sudah memanfaatkan kandungan yang ada didalamnya untuk mengobati dan bahkan melakukan pencegahan penyakit kanker dengan pengobatan herbal.

Para ahli mengembangkan penelitian di laboratorium untuk membuktikan khasiat kunyit putih kanker ini dengan apa yang disebut uji bioaktivasi. Dalam cawan, sel kanker dilakukan pengembangbiakan sampai beberapa waktu lamanya. Setelah itu, barulah diberikan ke dalamnya, kunyit putih dengan konsentrasi tertentu, apa yang terjadi? Menakjubkan karena sel-sel kanker tersebut menjadi mati. Lebih dahsyat lagi, bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa khasiat kunyit putih dalam memberantas sel kanker ini lebih baik daripada aktivasi tanaman mahkota dewa.

Beberapa tahun lalu, di Indonesia sempat diadakan penelitian dengan mengambil sampel pasien terkena penyakit kanker sekitar 30-40 orang. Mereka diberikan pengobatan gabungan, yaitu dengan pengobatan herbal dari kunyit putih dan secara media diantaranya dengan kemoterapi dan lainnya. Ternyata hasilnya menakjubkan. Mayoritas pasien tersebut menyatakan mengalami perbaikan kondisi setelah diobati dengan sistem pengobatan gabungan tersebut.

Hambatan
Meski diketahui banyak sekali manfaat dari kunyit putih kanker ini, namun belum juga dibuatkan obat kanker secara medik yang bahan dasarnya dari kunyit putih, karena masih memerlukan penelitian lanjutan. Dan yang menjadi kendala untuk melakukan penelitian lanjutan tersebut adalah dibutuhkan dana yang sangat besar. Diluar itu, dalam menentukan dosis yang tepat yang diperlukan oleh manusia bukanlah sesuatu hal yang mudah.

Tidak hanya di Indonesia, American Institute of Cancer mengafirmasi bahwa kunyit putih benar adanya bisa mencegah penyakit kanker. Sebagaimana diketahui, timbulnya kanker bisa disebabkan karena adanya kerusakan dalam asam deoksiribonukleat (DNA). Nah, kunyit putih memiliki peranan dalam menjaga DNA dari kerusakan sehingga kanker bisa dihindari. Kunyit putih kanker juga memiliki khasiat sebagai obat anti terjadinya peradangan.

Selain kunyit putih mampu mencegah terjadinya kanker, juga mempunyai kandungan yang bisa meredam penyebaran sel kanker karena mengandung RIP atau ribosome in activating protein. Meski penelitian ini, sekali lagi baru sebatas in vitro dan belum diujikan ke pasien manusia. Jadi, memerlukan penelitian lanjutan. Tapi paling tidak, kunyit putih memberikan harapan hidup bagi mereka yang sudah divonis mengidap penyakit kanker.

Kanker Darah : Sel Ganas Dalam Sumsum Tulang

Jumlah sel-sel dalam tubuh manusia mencapai angka 75 triliun. Unit organisasi terkecil dalam tubuh ini berfungsi mengatur semua fungsi kehidupan. Dari sejumlah sel tersebut, ada beberapa bagian sel yang pertumbuhannya liar dan tidak terkendali. Bibit-bibit sel yang tidak teratur ini akan berkembang menjadi sel-sel kanker.

Dalam proses perubahannya menjadi sel kanker yang cukup rumit, mereka dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik, sistem kekebalan tubuh yang tidak normal sebagaimana yang terjadi pada penderita AIDS, makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan bahkan sering kali faktor penyebab tersebut tidak bisa ditemukan.

Macam-macam Kanker
Kanker adalah penyakit yang memiliki gejala adanya kelainan siklus sel yang memungkinkan sel melakukan kemampuan lain seperti pembelahannya yang melampaui batas dan tidak terkendali, menyerang sekumpulan sel lain yang berada di dekatnya yang bersama-sama membentuk organ, misalnya organ kulit, atau berpindah tempat ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah.

Jenis penyakit kanker yang biasa menyerang manusia adalah kanker otak, kanker payudara, kanker serviks atau kanker leher rahim, kanker paru-paru, kanker tengorokan, kanker kulit, kanker tulang, kanker pankreas, kanker prostat, kanker perut, dan kanker rahim yang tergolong kanker padat. Ada pula kanker darah yang menyerang sel darah putih atau leukosit, yang merupakan sistem pertahanan tubuh.

Leukimia
Leukimia adalah nama lain untuk kanker darah. Kanker yang terjadi pada darah atau sumsum tulang akibat perbanyakan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sering kali proses perbanyakan sel tersebut terjadi di leukosit, yaitu sel darah putih.

Hampir 90 % penderita kanker darah adalah orang dewasa. Penyebabnya belum diketahui pasti, namun ada faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya leukemia, di antaranya sebagai berikut:
  • Radiasi, yang dapat meningkatkan frekuensi LMA atau leukemia mielositik akut, yang biasa terjadi pada orang dewasa. Pada korban yang selamat dari kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki ditemukan banyak terdapat sel kanker darah akibat radiasi bom atom.
  • Leukemogenik, yaitu zat kimia yang diidentifikasi dapat meningkatkan frekuensi Leukimia seperti insektisida, benzena, dan obat-obatan untuk kemoterapi.
  • Epidemiologi, penyebaran penyakit di suatu tempat tertentu seperti di Kenya, Tiongkok, dan India yang kebanyakan penderita kanker darah ada pada usia 20 – 40 tahun.
  • Herediter, faktor keturunan seperti yang dialami oleh para penderita syndrome down yang kemungkinan mengalami leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

Gejala Kanker Otak dan Pencegahannya

Apakah Anda tahu tentang kanker otak? Dan apakah Anda tahu gejala- gejala kanker otak bila penyakit ini tengah menyerang? Kanker otak adalah sel-sel tidak normal dan ganas yang tumbuh di otak dan menyerang sistem syaraf.
Kanker otak bisa menjadi salah satu jenis kanker yang paling dahsyat. Fungsi tubuh dikendalikan oleh impuls listrik yang dikirim dari otak. Jika mereka terhalang oleh tumor ganas, maka semua aktivitas dan kesehatan akan terganggu.

Kanker otak sering disebut sebagai tumor. Namun, ada beberapa tumor otak yang tidak ganas atau disebut kanker jinak. Kanker otak dapat berkembang di otak dan menyebar ke organ lain. Atau sebaliknya, seorang yang terkena kanker paru-paru atau payudara bisa menyebar ke otak dan menjadi kanker di sana
Seperti kebanyakan penyakit kanker, diagnosis dini dan pengobatan adalah kunci untuk pemulihan. Pengobatan yang terlambat mengakibatkan sel kanker tersebut menyebar dan masuk ke semua jaringan otak dan pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Karena itu, penting untuk mengenali gejala kanker otak dan mencari cara atau tindakan medis untuk mencegahnya dengan segera.

Gejala Kanker Otak
Kanker otak bisa memiliki beberapa gejala. Tanda-tanda tumor otak tergantung pada lokasi bagian terkena serangan kanker.

Kejang, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, kesulitan bicara, pusing, kehilangan penglihatan atau pendengaran, kebingungan, kelemahan dan kesulitan mengingat bisa menjadi tanda dari gejala kanker otak.

Walaupun tidak semua tanda di atas merupakan ciri khas dari gejala kanker otak, tapi Anda harus waspada jika Anda sering mengalami salah satu atau beberapa gangguan seperti yang disebutkan di atas. Hal yang paling banyak dilakukan orang-orang adalah menanggapi gangguan-gangguan tersebut dengan kurang serius. Ini tentu sangat keliru.

Faktor Risiko
Ada beberapa faktor penyebab resiko terkena kanker otak. Bila dalam riwayat keluarga ada yang pernah terkena penyakit ini, maka Anda memiliki resiko tersebut.


Selain itu, paparan terus-menerus dari bahan kimia tertentu dapat meningkatkan resiko kanker. Seorang perokok juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini daripada orang yang tidak merokok. Faktor risiko lainnya adalah ras. Kanker otak lebih sering terjadi pada ras kulit putih.

Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker otak. Namun, Anda dapat menurunkan resiko dengan bersikap proaktif pada masalah kesehatan. Dengan kata lain, jika Anda memiliki riwayat keluarga tumor otak atau jenis kanker lainnya, segera periksakan jika timbul gejala yang tidak biasa dan buatlah jadwal pemeriksaan secara rutin.


Selain itu, berhenti merokok, mengadopsi kebiasaan makan yang sehat, dan menjaga berat badan dengan cara yang benar.
Konsumsi bawang putih dan asam lemak omega 3 dapat membantu dalam pencegahan kanker otak.

Bawang putih mengandung molekul anti-kanker yang menghentikan pertumbuhan kanker. Menggunakan bawang putih segar saat memasak atau taburkan bawang di atas makanan bisa Anda lakukan.
Asam lemak omega 3 membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat pertumbuhan tumor otak. Konsumsilah makanan yang mengandung asam lemak omega 3.

Pengobatan
Pencegahan di atas dilakukan bila gejala-gejala kanker otak belum atau tidak ada. Tapi ketika Anda mempunyai gejala dan positif terkena kanker otak, tidak ada pilihan lain yang harus dilakukan kecuali segera melakukan pengobatan.


Ada tiga pilihan pengobatan utama yang tersedia bagi individu yang hidup dengan kanker otak. Tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Dokter bisa melakukan pembedahan untuk mengangkat tumor. Dalam beberapa kasus, kemoterapi dan terapi radiasi diperlukan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi pengangkatan dilakukan.

Nah, dengan mengetahui gejala kanker otak, faktor risiko, pencegahan, dan cara pengobatan, diharapkan kita semua lebih mengenal tentang seluk-beluk penyakit kanker otak tersebut. Dan dengan pengetahuan ini, kita jadi lebih waspada, serta lebih tahu bagaimana cara mencegahnya.

Penyebab Kanker Hati Yang Harus Diwaspadai

Berhati-hatilah Anda dengan penyebab kanker hati. Penyakit ini sangat berbahaya karena bukan tak mungkin bisa menimbulkan kematian. Menjadi sulit untuk disembuhkan karena penyakit ini tumbuh dan berkembang di jaringan hati. Penyebabnya secara pasti dan medis belum diketahui, ada kemungkinan disebabkan karena faktor genetik atau imbas dari lingkungan.

Risiko kanker hati
Selain penyebab kanker hati yang belum diketahui secara valid, beberapa risiko dari penyakit ini sangat memprihatinkan. Yakni:

  • Virus hepatitis B.
  • Orang yang hobi merokok (perokok aktif) dan peminum alkohol.
  • Orang yang menderita sirosis hati.
  • Gangguan yang terjadi pada metabolisme.


Gejala yang Terjadi
Beberapa gejala yang biasanya dikeluhkan oleh calon penderita kanker hati, yakni:
  • Perubahan pada tangan dan kaki yang semakin lama semakin membengkak.
  • Warna pada kulit dan mata yang berubah menjadi menguning.
  • Perubahan juga terjadi pada fese yang berwarna kehitam-hitam, serta urine yang menyerupai air teh.
  • Menurunnya berat badan secara drastis dan bahkan tanpa sebab.
  • Lemah badan disertai dengan demam dan badan yang menggigil.

Penyebab kanker hati
Diantara beberapa penyebab kanker hati yang harus Anda waspadai adalah sebagai berikut:
  • Siklus tidur yang berbeda dari orang kebanyakan. Kebiasaan tidur yang terlalu malam dan bangun yang siang merupakan faktor signifikan seseorang bisa terjangkit kanker hati.
  • Pola makan yang juga tidak teratur atau bahkan cenderung terlalu berlebihan.
  • Sangat sering dalam mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung banyak bahan kimia.
  • Seringkali tidak melakukan makan pagi.
  • Seringnya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung bahan pengawet.
  • Terlalu bnayak megkonsumsi makanan yang mentah disinyalir dapat menambah beban di hati kita.

Pencegahan yang dilakukan
Stadium awal kangker hati sangat sulit untuk dideteksi. Makanya kebanyakan orang yang mengidap kanker jenis ini diketahui ketika sudah berstadium lanjut (bahaya). Oleh karenanya, tak ada salahnya jika sedini mungkin melakukan screening ke dokter untuk mengecek apakah tubuh kita menjadi kanker hati atau tidak.

Dua hal yang harus dilakukan untuk mencegah kanker hati, yakni:
  1. Lakukanlah vaksinasi hepatitis sedini mungkin.
  2. Hindari dari mengkonsumsi rokok secara berlebihan dan minum-minuman alkohol/keras juga secara berlebihan.

Obat kanker hati
Selain medis, rupanya obat kanker hati konon sudah ditemukan dari ramuan tradisional yang berasal dari sarang semut (myrmecodia pendans). Sebelumnya tanaman ini sudah digunakan selama berpuluh-puluh tahun oleh masyarakat pedalaman Papua untuk mengobati berbagai macam penyakit yang turun temurun. Dan hingga kini penelitian dilakukan bahwa ternyata sarang semut juga sangat ampuh untuk mengobati kanker hati.

Mengapa sarang semut ampuh dalam mengobati kanker? Dari penlitian yang salah satunya dilakukan oleh Pusat Bioteknologi LIPI, menemukan bahwa dalam sarang semut terkandung beberapa senyawa aktif yang penting, diantaranya: tokoverol, polifenol, dan flavonoid dan berbagai mineral yang sangat berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker.

Zat Penyebab Kanker

Tanpa disadari dalam keseharian banyak zat penyebab kanker yang masuk ke tubuh kita. Dalam situsnya, WHO (world Health Organization) menuliskan bahwa setiap tahunnya, kanker menyebabkan kematian sebanyak 7,1 juta jiwa yang artinya menyumbang 12,6 persen dari total penyebab kematian di dunia. Jumlah penderitanya pun terus meningkat dari tahun ke tahun dengan laju kenaikan yang cukup cepat.
Disebutkan pula bahwa separuh dari kasus kanker ditemukan di Negara berkembang. Wajar saja mengingat kepedulian kesehatan sebagian besar masyarakat di Negara berkembang seperti halnya Indonesia masih sangat minim.

Akibatnya penyakit kanker kerap terdeteksi baru setelah ada keluhan. Padahal ketika ada keluhan biasanya sudah mancapai stadium tiga atau empat sehingga penyembuhannya menjadi sangat sulit. Minimnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap kanker dimunkinkan karena kurangnya informasi akan zat penyebab kanker. Sehingga tanpa disadari zat karsinogen banyak terkonsumsi dalam kesehariannya.
Sebagai langkah awal dalam menerapkan pola hidup sehat, setidaknya kita perlu membuat daftar zat penyebab kanker dan mengetahui dari mana sumbernya. Tujuannya untuk meminimalisir masuknya zat karsinogen masuk ke tubuh kita.

Sebab, meski sel mempunyai mekanisme perbaikan diri tehadap kerusakannya, jika zat karsinogen masuk secara terus menerus dan tertimbun cukup banya di tubuh maka peluang kerusakan DNA dalam sel menjadi lebih tinggi. Akibatnya memicu tumbuhnya sel abnormal yang tumbuh dengan cepat dan menjadi kanker.

Daftar Zat Penyebab Kanker
Berikut beberapa zat penyebab kanker dan sumber-sumber makanan yang sering mengandung zat karsinogen:
 
MSG
Jika peduli pada diri sendiri atau anak-anak kita, coba kita cermati komposisi dalam produk makanan. Kerana Monosodium Glutamat (MSG) atau peneydap rasa banyak ditemukan pada produk makanan seperti makanan kaleng, camilan ringan, daging olahan siap makan, mie instan, dan sebagainya.
Konsumsi MSG dalam jumlah sedikit dimungkinkan tidak menjadi masalah yang berarti. Tapi kenyataannya MSG selain ditemukan dalam makanan yang sering kita beli, juga dipakai sebagian ibu rumah tangga untuk bahan campuran saat memasak.
Meski jumlah perharinya sedikit, jika dikonsumsi setiap hari, akan terus terakumulasi dalam tubuh dan dapat memicu tumbuhnya kanker.

Pewarna makanan sistetis
Makanan warna-warni memang lebih menarik perhatian. Apalagi bagi anak-anak yang umumnya menyukai makanan dengan warna mencolok. Padahal sudah berkali-kali dalam razia produk di pasaran, pemerintah menemukan makanan dengan kandungan zat pewarna berbahaya seperti Rhodamin B untuk pewarna merah, methanil yellow untuk pewarna kuning, dan malachite green untuk pewarna hijau.
Zat pewarna ini biasanya digunakan pada produksi tekstil. Sangat berbahaya jika masuk dalam tubuh karena berpotensi menyebabkan penyakit kanker hati. Sebaiknya lebih cermat dalam membeli makanan, terutama jika makanan tersebut berwarna terang mencolok, karena pewarna alami umumnya tidak berwarna mencolok.

Sakarin
Banyak orang suka produk minuman yang manis. Sah-sah saja. Tapi lagi-lagi kita harus cermat memilih produk. Sakarin atau pemanis buatan kerap dimasukkan dalam produk minuman karena bisa menggantikan manisnya gula, terlebih manis yang dihasilkan berkali-lipat sehingga menguntungkan produsen.
Sebagian besar produsen umumnya sudah menuliskan sakarin dalam komposisi produknya. Hanya saja konsumen banyak yang tidak jeli, atau tidak sadar bahwa sakarin bersifat karsinogen, salah satunya menyebabkan kanker otak.
Membuat minuman sendiri akan lebih baik dari pada membeli produk minuman yang berbahaya. Walaupun sedikit repot, mestinya tidak menjadi masalah jika kita peduli pada kesehatan tubuh. Di samping itu memperbanyak minum air putih selain mengurangi konsumsi pemanis buatan, juga lebih menyehatkan karena menurunkan resiko diabetes.

Pengawet Makanan
Sangat tidak baik sering mengkonsumsi makanan instan karena kebanyakan mengandung bahan pengawet yang diduga kuat sebagai zat penyebab kanker usus. Meski ada beberapa bahan pengawet alami seperti kunyit dan gula pasir, produsen lebih suka memakai pengawet sintetis karena harganya lebih murah dan keuntungannya lebih besar.
Oleh karenanya, sebagai konsumen yang pintar kita harus panda memilih makanan bukan hanya berdasarkan enak tidaknya di lidah, tapi sehat tidaknya di tubuh hari ini, besok, dan di masa mendatang.

Kanker Paru dan Pencegahannya

Paru-paru merupakan organ tubuh yang terdapat di dalam rongga dada dan berfungsi untuk menyaring udara yang dihisap guna menyuplai kebutuhan oksigen darah. Terkait fungsi inilah maka udara yang dihisap melalui hidung atau mulut turut menentukan keberlangsungan kerja paru-paru. Rokok yang dihisap merupakan asap yang banyak mengandung zat beracun, dan merupakan salah satu penyebab kanker paru paru.

Kanker paru-paru merupakan penyakit yang paling mematikan dibandingkan penyakit kanker lainnya. Baik pada laki-laki maupun wanita. Sebagian besar, atau sekitar 70 persen, penderita kanker paru disebabkan asap rokok yang menumpuk dan terakumulasi dalam waktu puluhan tahun. Karena itu tak mengherankan bila sekitar 70 persen penderita kanker paru-paru berusia di atas 60 tahun dan sangat sedikit ditemukan penderita dengan usia dibawah 45 tahun.

Polusi Udara Selain asap rokok, penyebab kanker paru paru juga cukup beragam dan kompleks. Diantaranya pengaruh radiasi radioaktif dan sinar ultraviolet. Orang yang bekerja di lingkungan yang penuh asap beracun, di bawah atap yang menggunakan asbes, maupun pekerja lapangan yang sering terkena sinar matahari mempunyai faktor risiko lebih besar.

Begitu juga dengan pengaruh dari asap polutan lainnya. Meskipun demikian, masih ada pendapat yang pro dan kontra terhadap pengaruh polusi udara terhadap kanker paru-paru. Meskipun demikian polusi udara diketahui mengandung banyak zat beracun yang berbahaya bagi paru-paru dan turut meningkatkan faktor risiko terserang penyakit itu.

Penyakit kanker paru-paru juga seringkali dihubungkan dengan perilaku buruk karena dapat meningkatkan faktor risiko penyakit ini. Diantaranya konsumsi makanan dan minuman kemasan yang banyak mengandung karsinogen. Zat oksidan ini umumnya berasal dari bahan pengawet, zat pewarna, maupun bahan tambahan makanan yang berbahaya lainnya.

Langkah Pencegahan
Meskipun penyebab kanker paru paru mudah diketahui, namun gejala yang ditimbulkannya tidak mudah dikenali. Seperti pada penyakit kanker lainnya yang menyerang tubuh bagian dalam, gejala yang ditimbulkannya sulit diketahui. Selain tidak menimbulkan rasa sakit, juga tidak mudah mengenali adanya perubahan pada paru-paru yang terkena kanker.

Beberapa gejala yang dapat diketahui dari penyakit ini umumnya berupa sakit yang menyerang sekitar bagian dada, seperti batuk, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak atau sulit bernafas, ataupun dada terasa sakit. Apabila dengan pengobatan biasa penyakit ini tidak segera hilang dalam waktu 2 minggu, maka harus waspada terhadap kemungkinan terkena kanker paru-paru.

Selain itu, langkah pencegahan akan lebih baik untuk meminimalisir faktor risiko. Bagi para perokok, akan lebih baik menghentikan kebiasaan buruknya secepat mungkin sebelum menumpuk dan merusak paru-paru. Begitu juga bagi yang tidak merokok, harus menghindari asap rokok dan tidak menjadi perokok pasif. Selain itu, karsinogen atau zat oksidan penyebab kanker paru paru umumnya dapat ditekan atau diatasi dengan banyak mengkonsumsi buah atau sayuran yang banyak mengandung zat antioksidan.

Lebih Dini Mendeteksi Kanker Kulit

Meski secara visual gejala kanker kulit mudah dideteksi, tetap saja banyak penderita yang terlambat dalam pengobatannya. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang menganggap sama semua noda atau tahi lalat. Padahal ada beberapa kriteria noda hitam atau tahi lalat yang patut dicurigai sebagai kanker kulit.

Orang yang bekerja di bawah sinar matahari langsung, memiliki resiko kanker kulit lebih tinggi dibanding mereka yang lebih sedikit terpapar sinar matahari. Pekerja bangunan, petani, kernet angkot, dan nelayan misalnya.

Gejala Kanker Kulit
Sebagaimana kanker pada umumnya, kanker ini tidak menimbulkan rasa sakit serius sebelum diderita pada stadium akut. Oleh karenanya kita perlu waspada dengan mengenali gejala kanker kulit.

  • Pertama jika noda atau tahi lalat tersebut baru muncul dan bukan bawaan sejak lahir.
  • Kedua jika bentuknya asimetris atau tidak beraturan.
  • Ketiga jika keberadaan noda hitam dan tahi lalat tersebut menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
  • Keempat jika antara tahi lalat atau noda hitam tidak ada garis jelas dengan daerah di sekitanya dan warna tepinya cenderung samar.
  • Kelima dari warnanya, jika tidak hitam atau coklat tapi cenderung kemerahan.
  • Keenam jika tahi lalat atau noda hitam tersebut terus tumbuh hingga lebih dari setengah sentimeter.
Dı sampıng cırı-cırı dı atas, gejala kanker kulit bisa juga berupa kulit yang kasar dan nampak seperti bekas luka. Jika terdapat tahi lalat atau noda hitam dengan ciri-ciri di atas segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini gejala kanker kulit akan memudahkan proses penyembuhannya karena dıtanganı sejak awal.

Pencegahan Kanker Kulit
Tips mencegah terjadinya kanker kulit:
Hindari melakukan akitivitas yang membuat tubuh terpapar sinar matahari yang menyengat, yakni di atas jam sembilan. Karena makin lama sinar matahari yang berbahaya makin banyak yang sampai ke bumi.
Jika terpaksa melakukan aktivitas di bawah terik sinar matahari, gunakan payung, topi lebar, atau penutup lain untuk mengurangi paparan sinar mahahari.
Selalu pergunakan sunblok saat hendak bepergian di tempat terbuka, mendaki gunung dan berenang di pantai misalnya.
  • Meminimalisir konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia.
  • Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan.
  • Hindari kontak dengan bahan kimia karsinogen seperti pestisida, HgCl, dan semacamnya.
  • Sebisa mungkin kurangi penggunaan make up yang mengandung merkuri.

Jika atmosfer makin tercemari oleh freon dan zat pencemar lain yang menyebabkan lapisan ozon makin tipis, maka sinar matahari yang berbahaya kian banyak yang sampai ke bumi. Akibatnya resiko manusia terkena kanker kulit makin tinggi. 

Mengenal Virus Penyebab Kanker

Hingga saat ini, kanker menjadi penyakit mematikan utama di dunia setelah jantung. Jumlah penderita kanker pun terus meningkat dalam jumlah yang sangat cepat.
Apalagi penyebab penyakit kanker belum diketahui secara pasti hingga kini. Kalangan medis masih terus berupaya untuk mencari dan menemukan virus penyebab kanker agar pengobatannya dapat dilakukan secara lebih efektif.

Kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya perubahan pertumbuhan sel-sel dalam jaringan tubuh diluar kenormalan. Apabila sel normal tumbuh menurut tahapan yang terukur, maka pertumbuhan sel kanker di luar kewajaran. Yang mengerikan, sel kanker dapat menginfeksi sel normal menjadi abnormal dan menjalar ke jaringan tubuh lainnya.

Abnormalitas pertumbuhan sel pada penderita kanker terjadi akibat sejumlah faktor. Diantaranya karena faktor keturunan, terkena radiasi radioaktif ataupun radiasi sinar ultraviolet dari sinar matahari, maupun karena terinfeksi oleh suatu bakteri atau virus. Faktor-faktor inilah yang kemudian dikenal sebagai faktor risiko dan bukan penyebab dari penyakit kanker.

Virus HPV

Salah satu jenis virus penyebab kanker yang telah diketahui adalah Human Papilloma Virus atau HPV. Virus ini dikenal sebagai penyebab penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks. Ada banyak tipe virus HPV yang telah diketahui.
Namun yang paling berbahaya adalah HPV 16, 18, 45, 56, sedangkan yang sedang adalah tipe 31, 33,35,51,52,54, dan yang paling rendah tingkat bahayanya adalah tipe 6,11,42,43,44. Apabila sel jaringan tubuh terinfeksi virus ini maka sel akan tumbuh secara tidak normal.

Namun proses transformasi maupun metastasis sel yang telah terinfeksi virus HPV membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu dari 10 hingga 20 tahun. Selama proses ini, pertumbuhan sel abnormal mengalami naik turun, kadang aktif namun lebih sering pasif.
Sel ini akan aktif ketika daya tahan dan kondisi tubuh memburuk, meskipun keaktifannya tidak selalu disebabkan kondisi ini. Begitu juga gejalanya tidak dapat dirasakan karena lebih sering tidak menimbulkan efek yang berarti.

Bakteri Kanker

Meskipun virus penyebab kanker baru diketahui untuk kanker serviks, namun para ahli mikrobiologi kedokteran belum berani memastikan virus yang sama juga menyebabkan semua jenis kanker. Apalagi banyak faktor yang turut mempengaruhi faktor risiko seseorang terserang kanker. Salah satunya adalah bakteri helicobacter pylori, kuman berbentuk batang bengkok yang hidup di dalam mukus lambung yang juga menyebabkan kanker.

Meskipun kanker menduduki ranking utama sebagai penyakit yang mematikan, namun telah mampu diatasi dengan perkembangan dunia kedokteran yang demikian pesat. Banyak terapi yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan kanker, diantaranya, diatermi, terapi krio, maupun dengan penyinaran sinar laser radioisotop.
Meskipun kanker dapat disembuhkan, tentu pencegahan akan lebih baik dilakukan. Untuk mendeteksi secara dini keberadaan virus HPV bisa dilakukan dengan imunisasi HPV.

Selain itu, kita juga dapat menekan kanker dengan meminimalisir faktor risikonya. Hindari atau cegah semua faktor risiko penyakit kanker. Yang tak kalah pentingnya, lakukan pencegahan secara alami dengan perilaku dan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
 
Sumber : www.anneahira.com 

Kanker Lidah

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Mereka mempunyai lima indra. Salah satunya adalah indra perasa atau lidah.

Seperti bagian tubuh yang lain, lidah juga bisa terjangkiti penyakit. Penyakit paling sederhana yang biasa menyerang lidah adalah sariawan. Penyakit yang tergolong sederhana tersebut bila didiamkan dan tidak diobati bisa berubah menjadi penyakit yang serius.
Salah satunya adalah kanker lidah. Bila kita mendapati bintik putih pada lidah, serupa sariawan dan sudah diobati namun tidak kunjung sembuh, kemudian rasa nyeri yang menjalar ke telinga pada saat menelan, maka kita perlu mencurigai adanya gejala penyakit kanker pada lidah kita.

Kebiasaan mengonsumsi rokok dan alkohol yang berlebih dapat mengakibatkan lidah terinfeksi dan mengalami peradangan. Tampaknya hal itulah yang kemudian menyebabkan penyakit kanker menjangkit pada lidah. Rupanya, selain beberapa penyakit yang biasa menjangkiti paru-paru, perokok aktif juga bisa terkena kanker lidah. Maka, tidak heran apabila penderita kanker lidah mayoritas adalah para lelaki.

Kebersihan rongga mulut yang kerap diabaikan rupanya juga bisa menjadi salah satu penyebab sel kanker menyerang lidah. Kanker lidah sepertinya jarang kita dengar, kesan yang menakutkan pun sepertinya tidak terlalu bila dibandingkan dengan kanker paru-paru atau jenis kanker lainnya.

Kanker Paling Berbahaya

Namun, hal itu ternyata salah. Penyakit kanker lidah masuk dalam sepuluh jenis kanker yang berbahaya dan paling banyak diderita. Selain rokok, alkohol, dan kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga dengan baik, rupanya kanker lidah juga bisa disebabkan goresan pada lidah oleh gigi berlubang atau potongan gigi yang tajam. Sehingga, bukan tidak mungkin wanita dan anak-anak pun bisa terjangkit kanker lidah ini.

Penyakit kanker lidah ternyata juga dapat menyerang bayi. Kebersihan puting susu ibu saat menyusui bayi yang kurang diperhatikan menjadi penyebab timbulnya sel kanker pada lidah bayi. Pada usia lanjut, penyakit kanker lidah biasanya disebabkan oleh pemakaian gigi palsu yang tidak pas. Pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai ini mengakibatkan lidah jadi sering tergores, dan hal itulah yang dapat membuat sel-sel kanker pada lidah terangsang. Rupanya penyakit kanker lidah ini bisa disebabkan oleh rokok hingga gigi palsu.

Bila penyakit sudah dalam tahap lanjut, maka biasanya tindakan yang akan dilakukan oleh dokter adalah memotong bagian lidah yang sudah terjangkiti kanker tersebut.
Akan tetapi, apabila penyakit kanker lidah ini terprediksi dari awal dan belum terlalu kronis, penyembuhan bisa dilakukan dengan cara radioterapi.

Radioterapi adalah salah satu pengobatan yang menggunakan sinar pengion sebagai media utamanya. Sinar Pengion tersebut dipercaya mampu menghancurkan sel-sel kanker yang terdapat pada lidah. Sama halnya dengan Sinar X yang sudah lebih awal dikenal oleh masyarakat luas.

Sebenarnya, pencegahan terhadap penyakit ini bisa dilakukan, caranya tentu saja dengan menghindarkan hal-hal yang dapat memicu timbulnya sel kanker pada lidah. Seperti, tidak mengonsumsi rokok dan alkohol dalam jumlah banyak, dan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

Leukimia, Penyakit Kanker Darah

Di Amerika Serikat, penyakit kanker darah atau yang kita kenal sebagai leukemia (atau penyakit leukimia) menduduki urutan kelima sebagai penyakit terbanyak dengan angka kejadian sekitar 12-15 per 100.000 penduduk. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. 
Negara semaju Amerika Serikat saja bisa mengalami hal yang demikian. Lalu, bagaimana juga dengan di Indonesia? Mungkinkah bisa lebih baik? Ternyata, di Indonesia, leukemia menduduki urutan ke-6 sebagai penyakit ganas yang sering terjadi.
Sebenarnya, apa sih penyakit leukemia itu? Mengapa juga penyakit ini disebut sebagai kanker darah? Uraian berikut akan menjawab semuanya.

Pengertian Leukemia
Leukemia adalah kanker yang terjadi pada sel-sel darah (sel darah putih). Leukemia biasanya dimulai dari sumsum tulang, tempat dibentuknya sel-sel darah itu sendiri.
Pada saat itu, sel-sel darah putih yang seharusnya berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh berubah dan berproduksi secara banyak serta tidak terkontrol.

Gejala Leukemia
Gejala-gejala yang terjadi jika seseorang terkena kanker darah atau leukemia di antaranya adalah anemia, pendarahan, infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit yang berlebihan; demam dan berkeringat di malam hari; sakit kepala; sakit tulang dan sendi; sangat lemas dan lemah; dan turun berat badan secara drastis.

Tipe-tipe Leukemia
Leukemia mempunyai beberapa jenis tipe yang berbeda-beda. Penggolongannya didasarkan pada kecepatan dan jenis sel darah putih yang terlibat.
  • Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Yaitu, suatu bentuk leukemia parah dan cepat prosesnya. Ia melibatkan jenis sel darah putih limfosit. Penderita ALL akan merasakan sakit dalam waktu yang cepat. ALL ini banyak terjadi pada anak-anak. Meskipun begitu, orang dewasa juga bisa terkena ALL.
  • Acute Myelogenous Leukemia (AML). Yaitu, suatu bentuk leukemia parah dan cepat prosesnya yang melibatkan jenis sel darah putih myelosit. Penderita AML akan merasakan sakit dalam waktu yang cepat. AML ini diderita oleh anak-anak dan orang dewasa.
  • Chronic Lymphoblastic Leukemia (CLL). Yaitu, suatu bentuk leukemia yang agak lambat prosesnya yang melibatkan sel darah putih limfosit. Penderita bahkan jarang merasakan gejala yang terjadi. CLL banyak diderita oleh orang dewasa yang umurnya lebih dari 55 tahun.
  • Chronic Myelogenous Leukemia (CML). Yaitu, suatu bentuk leukemia yang aga lambat prosesnya yang melibatkan sel darah putih myelosit. Penderita juga kadang tidak merasakan gejala. CML ini juga sering diderita orang dewasa.
Penyebab Leukemia
Seperti halnya penyakit kanker yang lain, penyebab leukemia juga tidak jelas. Yang ada hanyalah beberapa faktor yang membuat berisiko terkena penyakit ini. Di antaranya adalah radiasi; zat-zat kimia karsinogenik (penyebab kanker); kemoterapi tertentu; memiliki down syndrome (penyakit keterbelakangan) atau beberapa jenis penyakit genetis; dan juga rokok.

Pengobatan Leukemia
Pengobatan leukemia yang banyak dilakukan di antaranya adalah kemoterapi dengan menggunakan obat-obatan; terapi sinar (terapi radiasi); terapi biologi; operasi bedah (pengangkatan limpa); dan transplantasi sumsum tulang.

Pencegahan Leukemia
Pencegahan efektif dan efisian untuk leukemia belumlah ada, seperti halnya kanker-kanker yang lain. Kita hanya bisa menghindari besarnya faktor risiko saja, misalnya tidak merokok; mengurangi atau mencegah konsumsi zat karsinogenik; menghindari pemaparan radiasi sinar tertentu; menjalani pola hidup seimbang; dan rajin berolahraga.

Faktor Resiko dan Penyebab Kanker Prostat

Bila wanita mempunyai penyakit kanker yang khas seperti kanker payudara atau kanker rahim, maka kanker prostat merupakan jenis penyakit kanker khas kaum adam. Namun kanker prostat umumnya menyerang laki-laki lanjut usia, dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Hal ini terutama disebabkan penyebab kanker prostat sulit diketahui dan gejalanya juga sulit dikenali.
Beberapa gejala yang sering dikeluhkan penderita kanker prostat diantaranya gangguan pada saluran kencingnya. Seperti merasa sangat ingin (kebelet) kecing secara tiba-tiba, saat kencing sering tidak tuntas, atau malah mengalami kesulitan untuk mengeluarkan air seni. Ada pula penderita yang saat mengeluarkan air seni dibarengi dengan darah.

Gangguan Ereksi
Bagi Anda pria berusia dibawah 45 tahun namun telah mengalami gangguan ereksi, waspadalah terhadap kemungkinan kelainan prostat. Begitu juga saat Anda berhubungan dengan istri, ereksi yang telah terbangun tiba-tiba lemas dan lenyap begitu saja tanpa sebab yang jelas. Gejala ini bisa jadi merupakan dampak kanker yang menetap dalam kelenjar prostat Anda.
Gangguan pada ereksi merupakan gejala lain, yang tak jarang muncul pada penderita kanker prostat. Salah satu fungsi prostat adalah mengeluarkan semen atau zat yang berperan memberikan makan pada sel sperma dan melindungi gerakan sperma menuju sel telur. Kelainan pada prostat tentu saja akan sangat mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkannya. 

Faktor Risiko
Prostat merupakan kelenjar yang terdapat dalam rongga reproduksi pria, terletak dipangkal saluran kemih dan sebelum kantung kemih. Kelainan pada prostat dapat menyebabkan berbagai gangguan terhadap sejumlah fungsi yang berhubungan dengan fungsi reproduksi kaum pria. Begitu letaknya di samping saliran kemih dapat mempengaruhi fungsi pembuangan air seni bila terdapat kelainan pada prostat. 
Sebenarnya, seiring bertambahnya usia, prostat juga akan mengalami pembengkakan atau pembesaran. Kondisi ini tak selalu berhubungan dengan kanker. Namun penyebab kanker prostat akan diketahui apabila terdapat faktor risiko yang mempengaruhi. Seperti riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Dari hasil penelitian, pria Asia sangat jarang terkena kanker prostat. Penyakit ini justru banyak ditemukan pada pria berkulit hitam di Afrika dan pria berkulit putih, terutama di Amerika Serikat. Faktor penyebab yang banyak ditemukan diantaranya banyaknya penderita prostat yang melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
Begitu juga dengan faktor usia turut menentukan risiko terkena penyakit ini. Semakin bertambah usia akan semakin tinggi faktor risiko pria terkena kanker prostat. Penyakit ini banyak melanda pria berumur di atas 65 tahun, dan sangat jarang terjadi pada pria di bawah umur 45 tahun. 
Selain berbagai faktor risiko tersebut, penyebab kanker prostat juga dimungkinkan dari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia. Gaya hidup modern yang lebih sering mengkonsumsi makanan atau minuman kemasan yang banyak mengandung zat-zat kimia, dapat terakumulasi sepanjang hidup penderita.
Dengan mengetahui gejala maupun faktor risiko yang ada, akan lebih mudah dalam mendeteksi kemungkinan penyakit ini. Termasuk pencegahannya dengan mengkonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung zat anti oksidan maupun anti kanker.

Sumber : www.anneahira.com

Mengenal Gejala Kanker Usus Besar dan Pencegahannya

Apabila Anda mengalami kesulitan atau masalah saat buang air besar lebih dari 3 hari, maka waspadalah. Apalagi bila saat buang air besar disertai keluarnya darah, kemungkinan Anda mengalami gangguan pada usus besar. Bisa juga ini merupakan gejala kanker usus besar yang harus segera ditindaklanjuti.
Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan penyakit akibat kanker ganas yang menyerang kolon dan rectum, bagian dari usus besar yang terdapat dalam sistem pencernaan. Penyakit ini menduduki urutan ketiga jenis kanker penyebab kematian setelah kanker prostat atau kanker payudara dan kanker paru-paru. 

Faktor Penyebab Kanker Usus Besar
Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini. Namun umumnya penyakit kanker usus besar diindikasikan atau dikaitkan dengan pengaruh lingkungan ataupun faktor genetika.
Sejumlah kasus penderita kanker usus besar terjadi pada orang yang saudara atau keluarganya juga terkena penyakit ini. Sedangkan pengaruh lingkungan bisa berasal dari konsumsi yang mengandung zat kimia, terkena radio aktif, maupun karena virus.
Seperti umumnya kanker yang menyerang tubuh bagian dalam, kanker usus besar juga sulit dikenali. Stadium awal serangan penyakit ini juga belum memperlihatkan gejala yang jelas dan pasti. Karena itu banyak penderita terlambat memeriksakan diri sehingga tidak bisa disembuhkan karena sudah melebar dan menggerogoti bagian tubuh lainnya.
Sejumlah gejala kanker usus besar yang sering terjadi meliputi :
  • Sulit buang air besar dalam waktu relatif lama atau hingga sebulan lebih. Kalaupun bisa buang air besar, feses berwarna gelap dan disertai adanya darah. Gejala ini umumnya disebabkan adanya gangguan pada saluran pencernaan, khususnya pada bagian usus besar.
  • Sakit perut yang terus menerus, disertai diare ataupun sembelit. Rasa sakit ini umumnya tidak mudah sembuh, setidaknya hingga 3 minggu lamanya, dan perlu dicurigai sebagai gejala penyakit kanker usus besar. Bahkan kadang rasa sakit ini tidak hanya terjadi pada bagian perut melainkan juga merembet ke bagian punggung.
Faktor Risiko
Penyakit kanker usus besar akan sangat sulit disembuhkan bila telah terlambat. Oleh karena itu akan lebih baik bila bisa dicegah sejak dini. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan diantaranya dengan menekan faktor risiko, meliputi :
  • Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, kalori, dan protein yang tinggi namun rendah serat. Begitu juga hindari makanan daging, khususnya daging mentah.
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Pilih buah dan sayuran yang banyak mengandung kalsium , asam folat, vitamin E, D, serta mengandung zat anti oksidan.
  • Rajin-rajinlah berolah raga untuk meningkatkan stamina tubuh. Sejalan dengan itu hindari merokok ataupun mengkonsumsi minuman beralkohol.
  • Hati-hati dengan diet ketat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Kanker kadang menyerang ketika kondisi tubuh dengan menurun.
  • Karena kanker ini umumnya menyerang manusia yang telah berusia diatas 50 tahun, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah sejak usia 40 tahun untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan penyakit ini. Lebih awal gejala kanker usus besar dikenali, maka akan lebih mudah dalam penanganannya.

Jenis-Jenis Kanker Secara Umum

Kanker merupakan klasifikasi penyakit yang dicirikan dengan pertumbuhan sel yang abnormal. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang berbeda dan setiap kanker dibagi lagi ke dalam jenis sel yang mempengaruhinya. 
Kanker menyerang tubuh ketika sel-sel yang rusak membelah diri tak terkontrol hingga membentuk benjolan atau tumor jaringan.Tumor ini dapat tumbuh dan mengganggu sistem pencernaan, saraf, dan peredaran tubuh serta dapat melepaskan hormon yang mampu mengubah fungsi tubuh.

Jenis-jenis Kanker Umum
Berikut ini adalah jenis-jenis kanker umum yang sering diderita oleh kebanyakan orang.

1. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih merupakan kanker yang terbentuk di jaringan kandung kemih (organ yang menyimpan urin). Sebagian besar kanker kandung kemih merupakan transisi sel karsinoma (kanker yang diawali dari sel-sel yang biasanya membentuk lapisan dalam kandung kemih).
Jenis lainnya adalah karsinoma sel skuamosa (kanker yang diawali dari sel datar), dan adenokarsinoma (kanker yang diawali dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya). 
Sel-sel yang membentuk karsinoma, sel skuamosa, dan adenokarsinoma berkembang di lapisan dalam kandung kemih sebagai akibat dari iritasi kronis dan peradangan

2. Kanker Payudara
Kanker yang terbentuk di dalam lapisan payudara, biasanya di saluran (jaringan yang membawa susu ke puting) dan lobulus (kelenjar yang membuat susu). Kanker payudara dapat menyerang laki-laki dan wanita, meskipun laki-laki sangat jarang terserang kanker payudara.

3. Kanker Usus Besar dan Rektal
Kanker usus besar merupakan jenis kanker yang terbentuk di dalam jaringanusus besar. Kebanyakan kanker usus besar merupakan adenokarsiomas (kanker yang dimulai dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan-cairan lainnya). Kanker rektal merupakan jenis kanker yang terbentuk di dalam jaringan rektum.

4. Kanker Endometrial
Kanker yang terbentuk di jaringan lapisan rahim (organ kecil, berongga, dan berbentuk seperti buah pir yang terletak di panggul wanita tempat janin berkembang). Sebagian besar kanker ini bersifat endometrium adenokarsinoma (kanker yang diawali dari dalam sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya).

5. Kanker Ginjal
Kanker yang terbentuk di jaringan ginjal. Kanker ginjal termasuk karsinoma sel ginjal (kanker yang terbentuk pada lapisan tabung yang sangat kecil di ginjal yang menyaring darah dan mengeluarkan sampah tubuh) dan karsinoma ginjal panggul (kanker yang terbentuk di tengah-tengah ginjal di mana urin dikumpulkan).

6. Leukimia
Jenis kanker yang diawali pada saat pembentukan jaringan-jaringan darah seperti sumsum tulang dan menyebabkan sejumlah besar sel darah yang diproduksi dan masuk ke dalam aliran darah.

7. Kanker Paru-Paru
Kanker yang terbentuk pada jaringan paru-paru, biasanya terdapat pada sel-sel lapisan saluran udara. Dua jenis utama dari kanker paru-paru adalah sel kanker paru-paru kecil dan bukan sel kanker paru-paru kecil. Jenis kanker ini didiagnosa di bawah mikroskop berdasarkan jenis selnya.

8. Melanoma
Sebuah bentuk kanker yang terbentuk di dalam melanosit (sel yang membuat pigmen melamin). Awalnya mungkin dimulai di dalam mol (melanoma kulit), tetapi juga bisa dimulai dari jaringan pigmen lain, seperti mata atau di dalam usus.

9. Kanker Pankreas
Sebuah kanker ganas yang ditemukan di dalam jaringan pankreas yang juga disebut dengan kanker eksokrin.

10. Kanker Prostat
Kanker yang terbentuk di jaringan prostat (kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum). Kanker prostat biasanya menyerang pada pria yang lebih tua umurnya.

11. Kanker Tiroid
Kanker yang terbentuk di kelenjar tiroid (organ di dasar tenggorokan pembentuk hormon yang membantu mengendalikan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat tubuh).
Kanker tiroid ini terdiri atas empat jenis, yaitu kanker tiroid papiler, folikuler, meduler, dan kanker tiroid anaplastik. Empat jenis kanker tiroid ini didasarkan pada ketampakan selnya apabila dilihat di bawah mikroskop.
Dengan menyadari betapa bahaya kanker, ada baiknya diperlukan pengetahuan dan tindakan dini untuk mengetahui jenis dan tingkatan kanker. Untuk amannya, periksakan diri Anda secara rutin ke dokter untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker yang menyerang Anda.
Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Tanda-Tanda Kandungan Bermasalah

Kehamilan merupakan satu keistimewaan dan kelebihan yang yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk wanita. Bahkan bagi wanita itu sendiri, kehamilan yang dinantikan merupakan saat yang paling membahagiakan. Biarpun kehamilan ini merupakan idaman setiap wanita, namun wanita harus bersedia menghadapi pelbagai kemungkinan semasa hamil. Bukan semua wanita bernasib baik dapat menjalani proses kehamilan dengan normal sehingga melahirkan. Disebabkan oleh pelbagai faktor, ibu yang hamil ada kalanya tidak dapat mengelakkan diri dari menghadapi kemungkinan menghadapi pelbagai komplikasi sepanjang kehamilan.

Menurut Pakar Perbidanan dan Sakit Puan dari Pusat Rawatan Islam, Dr Habibah Abdul Ghani, sebab utama berlakunya komplikasi ialah kerana berlakunya perubahan-perubahan hormon dalam tubuh ibu yang hamil ini.
Kehamilan menyebabkan banyak berlaku perubahan fisiologi pada tubuh si ibu. Perubahan yang disebabkan oleh pertukaran hormon ini menjadikan kebanyakan sistem dalam tubuh ibu yang hamil juga turut berubah.
Ada sesetengah ibu yang mampu mengadaptasi kadar perubahan sistem dalam tubuh ini dengan mudah dan tidak kurang juga sebaliknya. Kadar mengadaptasi ini di kalangan ibu-ibu hamil juga berbeza antara satu sama lain.

Bagi sesetengah ibu, tubuh mereka dapat menerima perubahan ini dalam waktu singkat dan tidak kurang ada juga yang memakan masa yang panjang sehingga hampir saat kelahiran.

"Kesukaran si ibu mengadaptasikan sistem tubuh mereka dengan perubahan-perubahan ini menyebabkan berlakunya komplikasi sepanjang kehamilan ini. Namun demikian, rawatan yang awal akan dapat menyelamatkan ibu dan kandungannya," jelas Dr Habibah lagi.

PENDARAHAN
Komplikasi yang jelas dan perlu mendapat perhatian ialah pendarahan di awal kehamilan. Sebarang titisan darah yang keluar dari vagina perlu dilaporkan kepada doktor seberapa segera. Biarpun ia mungkin hanya radangan biasa, namun ia jangan diambil ringan. Pendarahan tahap pertama berlaku di awal kehamilan ini merupakan ancaman pengguguran. Ancaman pengguguran ini boleh jadi disebabkan oleh konsepsi yang tidak normal. Ada kalanya ia boleh menyebabkan kandungan terus gugur.
Selain daripada itu, komplikasi lain yang dapat dikesan ialah kontraksi yang terlalu awal. Biasanya berlaku sakit bersalin yang terlalu awal (pre-mature labour) kerana si ibu itu sendiri ada masalah kesihatan. Misalnya si ibu mungkin menghidap kencing manis ataupun ada masalah-masalah lain.
"Kadangkala komplikasi ini teriadi kerana rahim si ibu itu sendiri tidak dalam keadaan yang normal. Misalnya seperti kes pintu rahim terbuka. Jarang berlaku tetapi memang ada kes pintu rahim yang tidak boleh ditutup dan menyebabkan berlakunya pendarahan," jelas Dr Habibah.
Keadaan ini dikenali sebagai 'cervical incompletence', boleh dirawat dengan mengikat pintu rahim tersebut pada peringkat awal mengandung. Apabila kandungan sudah berusia lapan bulan, ikatan ini akan dibuka untuk mengeluarkan bayi tersebut.

PUCAT/ANEMIA
Pucat ataupun dikenali juga sebagai anemia juga merupakan salah satu komplikasi yang sering melanda ibu hamil. Kurang darah dan pucat ini adalah keadaan di mana kepekatan darah merah berkurangan daripada biasa.

Pucat ini disebabkan kekurangan hemoglobin dalam darah. Sewaktu mengandung keperluan hemoglobin untuk si ibu dan anak adalah melebihi daripada biasa. Sewaktu mengandung, tahap kepekatan hemoglobin dalam darah sebaik-baiknya tidak kurang dari 11 gram. Kekurangan darah sewaktu hamil memberi akibat yang buruk kepada kandungan jika ia tidak di atasi dan diberi rawatan. Antaranya, kemungkinan si ibu akan mengalami keguguran ataupun melahirkan anak yang tidak cukup bulan.
Bayi dalam kandungan kecil dan lahir dengan keadaan tidak cukup berat badan.
Keadaan kurang darah dapat dikesan melalui pemeriksaan awal semasa mengandung. Untuk mengatasi masalah ini, siibu akan diberi tambahan darah dan vitamin sampingan seperti zat besi. Si ibu akan digalakkan memakan makanan yang membina sel darah merah seperti hati atau limpa.

TEKANAN DARAH TINGGI
Tekanan darah tinggi memang sering berlaku sewaktu mengandung. Biasanya apabila kandungan tiba di tahap usia lima bulan ke atas. Tekanan ini berlaku kerana biasanya si ibu tidak dapat mengadaptasi dengan perubahan fisiologi tubuh semasa hamil.

Ia lebih mudah menyerang kepada ibu yang hamil pada usia yang lebih dewasa (lebih 35 tahun) ataupun ibu yang masih terlalu muda (usia 17 tahun kebawah).

"Jika ada salah seorang ahli keluarga si ibu yang mengidap penyakit ini, kemungkinan menghadapi tekanan darah tinggi semasa hamil lebih tinggi," terang Dr Habibah. Ibu yang sememangnya menghidap penyakit ini, biasanya di beri perhatian dan pengawasan yang rapi semasa mengandung untuk memastikan siibu dan janin selamat.

Tekanan darah tinggi yang serius boleh menyebabkan 'eclampsia' atau lebih dikenali sebagai sawan.
"Serangan sawan semasa hamil sangat merbahaya kerana ia boleh menyebabkan kedua bayi dan ibu meninggal jika tidak dirawat dengan sempurna," tegas Dr Habibah lagi.
Tekanan darah tinggi semasa hamil ini sukar di elakkan kerana ia bermula dari dalam tubuh. Namun dengan pemeriksaan awal, tekanan darah tinggi dapat ini di kesan dan diatasi.
Untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi ini, ibu yang hamil akan diberi rawatan 'anti-hypertension'. Melalui rawatan ini, siibu akan diberi ubat untuk mengurangkan dan menstabilkan tekanan darah.
Kebiasaannya, tekanan darah kembali normal setelah siibu melahirkan.

KENCING MANIS SEWAKTU HAMIL
Perubahan hormon sewaktu kehamilan akan menyebabkan tahap penyerapan insulin oleh buah buah pinggang berkurangan. Pengambilan makanan yang mengandungi kandungan gula yang tinggi akan menyebabkan pertambahan insulin yang berlebihan kerana kadar penyerapan yang berkurang.

"Masalah ini perlu di kesan awal kerana ia boleh menyebabkan bayi dalam kandungan cacat. Jika ia dapat dikesan dengan lebih awal, kandungan gula dalam air kencing akan dapat di stabilkan. Oleh yang demikian, perlu bagi siibu mengandung mengawasi diet mereka untuk mengelakan komplikasi kencing manis semasa hamil," tegas Dr Habibah lagi.

Jika masalah kencing manis ini tidak serius, ia boleh dikawal dan dirawat melalui diet seharian.
Sekiranya tidak boleh diatasi dengan diet, biasanya mereka akan diberi rawatan terapi insulin.

Kanker Serviks



Sekilas tentang kanker serviks?
Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :

1. Apa itu kanker serviks? Kenali dah cegah yuk!
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.

5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
  • Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  • Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  • Pendarahan di luar siklus menstruasi.
  • Penurunan berat badan drastis.
  • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  • Juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

10. Bagaimana mencegah kanker serviks?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
  • Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
  • Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
  • Dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
  • Dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources